go

Menjelajahi Dunia Domain, Entities, dan Value Objects di Golang: Panduan Asik Buat Ngoding Lebih Rapi dan Efektif

yogameleniawan

Yoga Meleniawan Pamungkas

Posted on June 3, 2024

Menjelajahi Dunia Domain, Entities, dan Value Objects di Golang: Panduan Asik Buat Ngoding Lebih Rapi dan Efektif

Image description

Halo temen-temen! Kali ini kita mau ngobrol nih soal konsep yang keren banget di dunia pemrograman, khususnya buat kalian yang suka atau mau belajar Golang. Kita bakal bahas tentang Domain, Value Objects, dan Entities. Tenang aja, saya bakal kasih contoh kode plus penjelasan yang asik supaya kalian makin paham. Gas kita mulai!

Apa itu Domain?

Domain adalah area spesifik dari aplikasi yang berhubungan dengan masalah dunia nyata yang sedang diselesaikan. Dalam konteks Domain-Driven Design (DDD), domain adalah pusat dari model bisnis kita. Domain ini menggambarkan aturan, logika, dan proses yang ada di dalam bisnis atau aplikasi kita.

Contoh Domain dalam Aplikasi E-commerce
Misalkan kita punya aplikasi e-commerce. Domain kita mencakup:

  • Produk (Product)
  • Pelanggan (Customer)
  • Pesanan (Order)
  • Pembayaran (Payment)

Setiap bagian ini memiliki logika bisnis dan aturan yang spesifik.

Apa itu Entities?

Entities adalah objek yang memiliki identitas unik yang konstan sepanjang lifecycle dari sebuah aplikasi. Identitas ini biasanya berupa sebuah ID yang membedakan satu entity dengan entity lainnya.

Karakteristik Entities:

  • Identitas Unik (Unique Identity): Memiliki satu atau lebih atribut yang berfungsi sebagai identitas yang unik (Unique Identity).
  • Mutability: Entity dapat berubah sepanjang lifecycle aplikasi, tetapi identitasnya tetap sama.

Contoh Kode Entities di Golang
Misalkan kita punya Product sebagai entity dalam domain e-commerce:

package main

import (
 "fmt"
)

type Product struct {
 ID    string
 Name  string
 Price float64
}

func NewProduct(id, name string, price float64) Product {
 return Product{
  ID:    id,
  Name:  name,
  Price: price,
 }
}

func (p Product) Display() {
 fmt.Printf("Product ID: %s, Name: %s, Price: %.2f\n", p.ID, p.Name, p.Price)
}

func main() {
 product := NewProduct("123", "Smartphone", 999.99)
 product.Display()
}
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Penjelasan:

Struct Product di sini adalah entity karena memiliki ID unik (ID).
Kita punya fungsi NewProduct untuk membuat produk baru.
Fungsi Display untuk menampilkan informasi produk.

Apa itu Value Objects?

Value Objects adalah objek yang dinilai berdasarkan atribut atau nilainya, bukan identitasnya. Mereka biasanya immutable, artinya nilai mereka tidak berubah setelah dibuat.

Karakteristik Value Objects:

  • Equality: Dua value objects dianggap sama jika semua atributnya sama.
  • Immutability: Setelah dibuat, nilainya tidak bisa diubah.

Contoh Kode Value Objects di Golang
Misalkan kita punya Money sebagai value object dalam domain e-commerce:

package main

import (
 "fmt"
)

type Money struct {
 Amount   float64
 Currency string
}

func NewMoney(amount float64, currency string) Money {
 return Money{
  Amount:   amount,
  Currency: currency,
 }
}

func (m Money) Display() {
 fmt.Printf("Amount: %.2f, Currency: %s\n", m.Amount, m.Currency)
}

func main() {

 money1 := NewMoney(100, "USD")
 money2 := NewMoney(100, "USD")

 money1.Display()
 money2.Display()

 if money1 == money2 {
  fmt.Println("Money1 and Money2 are equal")
 } else {
  fmt.Println("Money1 and Money2 are not equal")
 }
}
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Penjelasan:

  • Struct Money di sini adalah value object karena dinilai berdasarkan atribut Amount dan Currency.
  • Fungsi NewMoney untuk membuat instance Money baru.
  • Fungsi Display untuk menampilkan informasi Money.
  • Kita membandingkan dua instance Money untuk melihat apakah mereka sama berdasarkan nilai atributnya.

Kenapa Harus Menggunakan Domain, Value Objects, dan Entities?

Code Organization yang Lebih Baik:

  • Memisahkan domain, entities, dan value objects membuat kode lebih terstruktur dan mudah di-maintain. Setiap bagian kode memiliki tanggung jawab yang jelas.
  • Contoh: Jika ada perubahan dalam aturan bisnis untuk produk, kita hanya perlu mengubah bagian Product entity, tanpa mempengaruhi bagian lain.

Skalabilitas (Scalability):

  • Dengan kode yang terstruktur, menambahkan fitur baru atau memperluas aplikasi jadi lebih mudah. Kita bisa fokus pada domain tertentu tanpa harus mengubah keseluruhan sistem.
  • Contoh: Menambahkan fitur diskon hanya perlu menambahkan value object atau entity baru tanpa mengganggu struktur yang ada.

Pemahaman yang Jelas:

  • Memudahkan tim untuk memahami dan bekerja sama karena setiap bagian kode menggambarkan aspek spesifik dari domain bisnis.
  • Contoh: Tim bisa fokus pada pengembangan fitur pelanggan (Customer) tanpa harus memikirkan detail produk atau pesanan.

Menghindari Duplikasi:

  • Dengan memisahkan domain, entities, dan value objects, kita bisa menghindari duplikasi kode yang bisa menyebabkan bug dan kesulitan dalam maintenance.
  • Contoh: Atribut Price dari Product bisa menggunakan value object Money, sehingga logika terkait harga selalu konsisten di seluruh aplikasi.

Kesimpulan

Oke teman-teman, kita sudah bahas banyak banget tentang Domain, Entities, dan Value Objects dalam konteks pemrograman Golang. Yuk, kita rangkum semuanya dengan gaya yang asik biar makin paham!

Domain
Domain itu kayak “dunia kecil” di dalam aplikasi kita yang mencerminkan area spesifik dari masalah yang kita coba selesaikan. Misalnya, dalam aplikasi e-commerce, domain kita meliputi produk, pelanggan, pesanan, dan pembayaran. Dengan memahami domain, kita bisa fokus menyelesaikan masalah-masalah spesifik yang ada di dunia nyata, dan menerapkannya ke dalam kode kita.

Entities
Entities itu ibarat karakter utama dalam cerita aplikasi kita. Mereka punya identitas unik yang nggak akan berubah, kayak nomor KTP yang kita punya. Contohnya, Product dalam aplikasi e-commerce punya ID unik yang memudahkan kita melacaknya. Entities bisa berubah-ubah sifatnya seiring waktu, tapi identitas mereka tetap sama. Ini membantu kita mengelola data yang terus bergerak dan berubah dalam aplikasi.

Value Objects
Value objects itu kayak properti dari karakter kita yang dinilai berdasarkan atributnya, bukan identitasnya. Misalnya, Money dalam aplikasi kita dinilai berdasarkan jumlah dan mata uangnya. Dua objek Money dianggap sama jika jumlah dan mata uangnya sama, nggak peduli kapan dan di mana mereka dibuat. Value objects biasanya immutable, artinya nggak bisa diubah setelah dibuat, sehingga kita bisa memastikan konsistensi nilai mereka di seluruh aplikasi.


Penutup

Nah, itulah teman-teman, sedikit deep dive kita ke dunia Domain, Entities, dan Value Objects di Golang. Dengan memahami dan mengimplementasikan konsep-konsep ini, kita bisa bikin aplikasi yang lebih solid, scalable, dan mudah di-maintain. Ingat, setiap bagian kode punya tanggung jawabnya sendiri, dan memisahkan mereka dengan baik bisa bikin kita lebih fokus dan produktif. Jadi, nggak ada lagi tuh drama-drama bug yang bikin kepala pusink tujuh kelilink wkwkwk

Semoga penjelasan ini bisa membantu kalian jadi lebih jago ngoding dan paham konsep-konsep penting dalam pemrograman. Jangan lupa ngoding itu diketik jangan dipikir! Sampai jumpa di artikel lainnya🚀

💖 💪 🙅 🚩
yogameleniawan
Yoga Meleniawan Pamungkas

Posted on June 3, 2024

Join Our Newsletter. No Spam, Only the good stuff.

Sign up to receive the latest update from our blog.

Related