10 Metode Terbaik untuk Menjaga Kode Laravel Tetap Bersih dan Terstruktur

yogameleniawan

Yoga Meleniawan Pamungkas

Posted on June 2, 2024

10 Metode Terbaik untuk Menjaga Kode Laravel Tetap Bersih dan Terstruktur

Image description

Menulis kode program yang bersih dan terstruktur dalam Laravel, seperti dalam framework PHP lainnya, adalah hal yang sangat penting untuk memastikan bahwa kode temen-temen mudah dipahami, dikelola, dan diubah. Berikut adalah beberapa metode dan praktik terbaik yang dapat diikuti untuk mencapai tujuan ini:

1. Gunakan PSR (PHP Standard Recommendations)

Laravel secara otomatis mengikuti standar PSR-1 dan PSR-2 dalam penulisan kode. Pastikan temen-temen juga mengikutinya:

  • PSR-1: Prinsip dasar penulisan kode PHP seperti penamaan file, penggunaan namespaces, dan deklarasi class.
  • PSR-2: Panduan lebih rinci tentang penulisan kode seperti indentasi, panjang baris, dan penempatan kurung.

Contoh format PSR-2:

<?php
namespace Vendor\Package;

use FooInterface;
use BarClass as Bar;
use OtherVendor\OtherPackage\BazClass;

class Foo extends Bar implements FooInterface
{
    public function sampleFunction($arg1, $arg2 = null)
    {
        if ($arg1 === $arg2) {
            bar();
        } elseif ($arg1 > $arg2) {
            $this->bar();
        } else {
            BazClass::bar($arg1, $arg2);
        }
    }
}
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

2. Gunakan Dependency Injection

Menggunakan Dependency Injection (DI) membuat kode lebih modular dan lebih mudah diuji maupun di-maintenance. Daripada temen-temen membuat instance dari class di dalam method, injeksikan dependensi melalui constructor atau method.

<?php

class UserController extends Controller
{
    protected $userService;

    public function __construct(UserService $userService)
    {
        $this->userService = $userService;
    }

    public function index()
    {
        $users = $this->userService->getAllUsers();
        return view('users.index', compact('users'));
    }
}
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

3. Gunakan Service Container dan Service Providers

Laravel memiliki Service Container yang kuat dan flexible untuk mengelola dependency injection. Manfaatkan Service Providers untuk mengatur dependency.

Contoh Service Provider:

<?php

namespace App\Providers;

use Illuminate\Support\ServiceProvider;
use App\Services\UserService;

class UserServiceProvider extends ServiceProvider
{
    public function register()
    {
        $this->app->singleton(UserService::class, function ($app) {
            return new UserService();
        });
    }

    public function boot()
    {
        //
    }
}
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

4. Gunakan Repositories dan Service Layer

Pisahkan logika bisnis dari controller dengan menggunakan pattern Repository dan Service. Repositories berfungsi sebagai layer abstraksi antara model dan controller.

Contoh Repository:

<?php

namespace App\Repositories;

use App\Models\User;

class UserRepository
{
    public function getAll()
    {
        return User::all();
    }

    public function findById($id)
    {
        return User::find($id);
    }
}
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Contoh Service:

<?php

namespace App\Services;

use App\Repositories\UserRepository;

class UserService
{
    protected $userRepository;

    public function __construct(UserRepository $userRepository)
    {
        $this->userRepository = $userRepository;
    }

    public function getAllUsers()
    {
        return $this->userRepository->getAll();
    }

    public function getUserById($id)
    {
        return $this->userRepository->findById($id);
    }
}
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

5. Gunakan Eloquent Mutators dan Accessors

Eloquent menyediakan mutators dan accessors untuk memodifikasi nilai atribut sebelum disimpan (setter) atau setelah diambil (getter) dari database.

Accessor
Apa itu Accessor? Accessors digunakan untuk memformat atau memanipulasi nilai atribut setelah diambil dari database.

Laravel 9 kebawah :

<?php

class User extends Model
{
    public function getFullNameAttribute()
    {
        return "{$this->first_name} {$this->last_name}";
    }
}
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Dalam Laravel 9, cara mendefinisikan accessors sedikit berbeda dengan versi sebelumnya. Anda sekarang menggunakan metode berbasis closure yang lebih deklaratif.

Laravel 9 keatas :

namespace App\Models;

use Illuminate\Database\Eloquent\Model;

class User extends Model
{
    protected $appends = ['full_name']; // menambahkan atribut 'full_name' ke array model

    // Accessor untuk mendapatkan nama lengkap
    protected function fullName(): Attribute
    {
        return Attribute::make(
            get: fn ($value, $attributes) => "{$attributes['first_name']} {$attributes['last_name']}",
        );
    }
}
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Penggunaan Accessor:

<?php

$user = User::find(1);
echo $user->full_name; // Output: Nama Depan Nama Belakang
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Mutators
Mutators digunakan untuk memformat atau memanipulasi nilai atribut sebelum disimpan ke database.

Misalkan temen-temen memiliki model User dengan atribut password, dan Anda ingin mengenkripsi password setiap kali disimpan ke database.

Laravel 9 kebawah:

<?php

class User extends Model
{
    public function setPasswordAttribute($password)
    {
        $this->attributes['password'] = bcrypt($password);
    }
}
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Laravel 9 keatas:

<?php

namespace App\Models;

use Illuminate\Database\Eloquent\Model;
use Illuminate\Support\Facades\Hash;

class User extends Model
{
    // Mutator untuk mengenkripsi password
    protected function password(): Attribute
    {
        return Attribute::make(
            set: fn ($value) => Hash::make($value),
        );
    }
}
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Penggunaan Mutators:

<?php

$user = new User;
$user->password = 'plain-text-password';
$user->save();
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

6. Gunakan Request Validation

Daripada melakukan validasi di dalam controller, temen-temen bisa gunakan Request Validation untuk membuat kode lebih bersih dan terorganisir.

Contoh Request Validation:

<?php

namespace App\Http\Requests;

use Illuminate\Foundation\Http\FormRequest;

class StoreUserRequest extends FormRequest
{
    public function authorize()
    {
        return true;
    }

    public function rules()
    {
        return [
            'name' => 'required|string|max:255',
            'email' => 'required|string|email|max:255|unique:users',
            'password' => 'required|string|min:8|confirmed',
        ];
    }
}
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Penggunaan di Controller:

<?php

public function store(StoreUserRequest $request)
{
    $validated = $request->validated();
    User::create($validated);
    return redirect()->route('users.index');
}
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

7. Gunakan Resource Controllers

Laravel menyediakan resource controllers untuk membuat controller yang clean dan mengikuti prinsip RESTful sehingga controller resource di Laravel bisa menentukan operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) standar. Temen-temen bisa menggunakan php artisan make:controller untuk membuat resource controller.

Contoh pembuatan resource controller:

php artisan make:controller UserController --resource
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Nanti akan menghasilkan controller seperti berikut:

<?php

namespace App\Http\Controllers;

use App\Models\User;
use Illuminate\Http\Request;

class UserController extends Controller
{
    // Menampilkan daftar resource
    public function index()
    {
        $users = User::all();
        return view('users.index', compact('users'));
    }

    // Menampilkan form untuk membuat resource baru
    public function create()
    {
        return view('users.create');
    }

    // Menyimpan resource baru ke database
    public function store(Request $request)
    {
        $validated = $request->validate([
            'name' => 'required|string|max:255',
            'email' => 'required|string|email|max:255|unique:users',
            'password' => 'required|string|min:8',
        ]);

        $user = new User($validated);
        $user->password = bcrypt($request->password);
        $user->save();

        return redirect()->route('users.index');
    }

    // Menampilkan resource yang spesifik
    public function show($id)
    {
        $user = User::findOrFail($id);
        return view('users.show', compact('user'));
    }

    // Menampilkan form untuk mengedit resource yang spesifik
    public function edit($id)
    {
        $user = User::findOrFail($id);
        return view('users.edit', compact('user'));
    }

    // Memperbarui resource yang spesifik di database
    public function update(Request $request, $id)
    {
        $validated = $request->validate([
            'name' => 'required|string|max:255',
            'email' => 'required|string|email|max:255|unique:users,email,' . $id,
            'password' => 'nullable|string|min:8',
        ]);

        $user = User::findOrFail($id);
        $user->update($validated);

        if ($request->filled('password')) {
            $user->password = bcrypt($request->password);
            $user->save();
        }

        return redirect()->route('users.index');
    }

    // Menghapus resource yang spesifik dari database
    public function destroy($id)
    {
        $user = User::findOrFail($id);
        $user->delete();

        return redirect()->route('users.index');
    }
}
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Kemudian jangan lupa menambahkan routing pada web.php

<?php

use App\Http\Controllers\UserController;

Route::resource('users', UserController::class);
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Dengan menggunakan Route::resource, Laravel akan secara otomatis menghasilkan semua route yang diperlukan untuk operasi CRUD:

  • GET /users - index
  • GET /users/create - create
  • POST /users - store
  • GET /users/{user} - show
  • GET /users/{user}/edit - edit
  • PUT/PATCH /users/{user} - update
  • DELETE /users/{user} - destroy

8. Gunakan Resource untuk JSON Responses

Saat mengembangkan API, gunakan Resources untuk memastikan struktur respons yang konsisten.

Untuk membuatnya temen-temen bisa menjalankan perintah

php artisan make:resource UserResource
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Contoh Resource:

<?php

namespace App\Http\Resources;

use Illuminate\Http\Resources\Json\JsonResource;

class UserResource extends JsonResource
{
    public function toArray($request)
    {
        return [
            'id' => $this->id,
            'name' => $this->name,
            'email' => $this->email,
            'created_at' => $this->created_at->toDateString(),
            'updated_at' => $this->updated_at->toDateString(),
        ];
    }
}
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Penggunaan di Controller:

<?php

use App\Http\Resources\UserResource;

public function show($id)
{
    $user = User::findOrFail($id);
    return new UserResource($user);
}
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

9. Gunakan Policies dan Gates untuk Authorization

Laravel menyediakan mekanisme untuk mengelola authorization melalui Policies dan Gates.

Contoh Policy:

<?php

namespace App\Policies;

use App\Models\User;
use App\Models\Post;

class PostPolicy
{
    public function update(User $user, Post $post)
    {
        return $user->id === $post->user_id;
    }
}
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Penggunaan Policy:

<?php

public function update(Request $request, Post $post)
{
    $this->authorize('update', $post);
    // Update logic here
}
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

10. Gunakan Route Model Binding

Laravel mendukung route model binding untuk secara otomatis menginjeksikan model instance ke dalam route handler.

Contoh Route Model Binding:

<?php

Route::get('users/{user}', function (User $user) {
    return $user;
});
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Dengan semua best practice ini, temen-temen bisa memastikan bahwa kode Laravel temen-temen tetap clean, dapat dikelola, dan mengikuti standar industri. Kode yang clean tidak hanya membuat proses pengembangan lebih efisien tetapi juga meningkatkan kualitas dan pemeliharaan aplikasi jangka panjang. Sampai jumpa di artikel yang lain!!

💖 💪 🙅 🚩
yogameleniawan
Yoga Meleniawan Pamungkas

Posted on June 2, 2024

Join Our Newsletter. No Spam, Only the good stuff.

Sign up to receive the latest update from our blog.

Related