How to Mounting NAS in 3 Way

seno21

Fega Suseno

Posted on April 15, 2024

How to Mounting NAS in 3 Way

Ok teman-teman, pada postingan ini kita akan membahas bagaimana cara mounting Synology NAS dengan 3 cara. Tapi sebelumnya perhatikan tabel berikut

Sistem File Mendukung File Permission? Catatan
EXT2/EXT3/EXT4 Ya Sistem file Linux dengan dukungan chmod, chown, dan ACL.
XFS Ya Cocok untuk skala besar, mendukung izin Unix/Linux.
Btrfs Ya Sistem file modern dengan dukungan izin dan snapshot.
ZFS Ya Cocok untuk server dengan integritas data tinggi.
NTFS Ya Izin berbasis ACL, perlu driver tambahan untuk kontrol penuh di Linux.
APFS Ya Sistem file macOS modern, mendukung izin Unix/Linux.
HFS+ Ya Sistem file macOS lama, mendukung izin Unix/Linux.
ReiserFS Ya Sistem file legacy Linux, mendukung izin Unix/Linux.
JFS Ya Sistem file IBM dengan dukungan izin Unix/Linux.
SMB/CIFS Ya Mendukung izin file Unix/Linux melalui sharing protokol jaringan (Samba).
FAT12/FAT16/FAT32 Tidak Tidak mendukung chmod atau chown. Izin dapat diatur via opsi mount (umask, uid, gid).
VFAT Tidak Tidak mendukung izin Unix/Linux.
ExFAT Tidak Cocok untuk lintas platform, tetapi tidak mendukung izin file.
ISO 9660 Tidak Format untuk CD/DVD, tidak mendukung izin Unix/Linux secara langsung.
UDF Tidak Format untuk DVD/Blu-ray, tidak mendukung izin Unix/Linux.
TMPFS Bergantung Izin diatur saat mounting, tetapi tidak persist.
NFS Bergantung Izin dikontrol oleh server remote, tidak langsung diatur oleh klien.

tabel ini berguna untuk membedakan mana yg support file persmission dan tidak.

1. Mounting dengan SMB

Untuk mounting smb kita perlu mnginstal cift-utils.

apt install cifs-utils 
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Lalu pastikan terinstall modul nls_utf8.ko pada kernel kita, untuk mengeceknya bisa menggunakan perintah berikut.

ls /lib/modules/$(uname -r)/kernel/fs/nls/nls_utf8.ko 
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Jika belum terinstalll maka install dulu salah satu modul ini linux-generic atau linux-image-extra-virtual.
Tapi disarankan menggunakan linux-image-extra-virtual

apt install linux-image-extra-virtual
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Jika semua requirement sudah di install, maka berikutnya masuk ke cara mountingnya. Gunakan perintah berikut untuk mountingnya

mount -t cifs -o username=yourUser,password=yourPass //10.10.10.2/path/share /your/mount/point
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

atau kita bisa memishakan file credential kita buat dalam file berbeda. Contohnya kita buat dengan nama .smbcredentials, disarankan di buat hidden.

nano .smbcredentials
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

lalu masukan username dan passwordnya

username=yourUser
password=yourPass
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Kemudian untuk mountingnya seperti syntak berikut

mount -t cifs //10.10.10.2/path/share /your/mount/point -o credentials=/path/to/.smbcredentials

Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Pada keterangan di atas -o adalah untuk option, dimana kita bisa menambahkan permission dll.

Apabila dibutuhkan mounting permanent Kita bisa edit sedikit file /etc/fstab.

nano /etc/fstab
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Lalu pada bagian bawah kita tambahkan baris seperti berikut

# / was on /dev/ubuntu-vg/ubuntu-lv during curtin installation
/dev/disk/by-id/dm-uuid-LVM-MCubk0BVfRHmMh5Y1aEZFsBycrkmUXTlDrwcMXlQjwPYT0tl1FkbvdVVtJtoAXcd / ext4 defaults 0 1
# /boot was on /dev/sda2 during curtin installation
/dev/disk/by-uuid/653611a5-49ea-4154-880d-94a16126bf68 /boot ext4 defaults 0 1
# /boot/efi was on /dev/sda1 during curtin installation
/dev/disk/by-uuid/357A-45FD /boot/efi vfat defaults 0 1
/swap.img   none    swap    sw  0   0

+ #Mounting NAS SYNOLOGY
+ //10.10.10.2/path/share  /mount/point  cifs  iocharset=utf8,file_mode=0777,dir_mode=0777,uid=0,gid=0,credentials=/your/.smbcredentials
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Perhatikan bagian option, untuk file_mode, dir_mode ini berguna untuk konfig permission filenya, atau bisa menambahkan umask jika mau. Kita juga bisa menambahkan uiddan gid, ini bertujuan untuk mengubah kepemilikan folder sharenya, karena jika kita chown atau chmod manual tidak akan berefek. Untuk melihat uid dan gid bisa dengan perintah berikut.

id nama_user
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Tinggal kita salin saja.
Untuk menguji apakah bisa di gunakan atau tidak kita bisa reboot atau bisa dengan mounting all dengan syntak berikut

mount -a
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Jika berhasil harusnya sudah ada folder share yg di mounting ke mount point anda.

2. Mounting dengan curlftpfs

Untuk mounting ftp dengan cara ini kita harus menginstallkan curlftpfs terlebih dahulu.

apt install curlftpfs
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Lalu untuk mounting bisa menggunakannya seperti berikut

curlftpfs 10.10.10.2/path/share/ /your/mount/point -o user=yourUsername
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Kita akan diminta password, masukan password ftp sesuai dengan yang sudah kita konfigurasi.
Atau kitda juga bisa gunakan credential terpisah menggunakan .netrc, konsepnya hampir mirip dengan .smbcredentials di atas. Pada file ini akan kita masukan user, password dan hostnamenya. Biasanya file .netrc ini akan kita letakan pada home direktory usernya, pada kasus ini kita asumsikan menggunakan user root.

Buat filenya dengan perintah berikut

nano /root/.netrc
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Lalu masukan sebagai contoh seperti berikut

machine 10.10.10.2
login yourUsername
password yourPassword
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Kemudian untuk mountingnya nanti cukup seperti ini

curlftpfs 10.10.10.2/path/ /your/mount/point
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Untuk membuat mountinganya permanent kita edit ini pada bagian /etc/fstab. Langkahnya mirip dengan cara pertama

curlftpfs#10.10.10.2/path/share /mout/point fuse allow_other,uid=0,gid=0,umask=0022 0 0
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

lalu coba mounting all dengan perintah berikut

mount -a
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Yups sampai sini sudah bisa digunakan, Sekian tulisan ini, semoga bermanfaat. Selamat mencoba !

Catatan.

  • Untuk menentukan owner bisa di tambahkan dengan uid=username, gid=groupname atau bisa juga dengan id misal uid=130, gid=137 (gunakan perintah id untuk cek nya)
  • Untuk memberikan hak akses bisa dengan menambahkan umask, contoh jika ingin hak akses 775 maka umask=002

3. Mounting dengan SSHFS

Cara berikutnya adalah dengan menggunakan sshfs, tools ini pada ubuntu 22.04 tidak terinstall secara default, kita perlu menginstallnya terlebih dahulu.

apt install sshfs
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Untuk mounting dengan sshfs cukup menjalankan perintah seperti berikut

sshfs -o allow_other,default_permissions,nonempty,umask=002,uid=33,gid=33 user@10.10.10.1:/home/user /mnt/path/
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

biasanya lokasi file sharing di NAS Synology berada pada directory nama_volume/nama_sharing_folder sebagai contoh path volume1/sharing. Nah untuk melakukan mounting cukup sertakan saja nama sharing foldernya tanpa nama volume nya.
Contohnya sebagai berikut

sshfs -o allow_other,default_permissions nzucode@10.10.10.1:sharing /mnt/local/
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

referensi:

💖 💪 🙅 🚩
seno21
Fega Suseno

Posted on April 15, 2024

Join Our Newsletter. No Spam, Only the good stuff.

Sign up to receive the latest update from our blog.

Related

How to Mounting NAS in 3 Way
synology How to Mounting NAS in 3 Way

April 15, 2024