Jaringan Komputer

putrakoteka

Putra Koteka

Posted on July 22, 2024

Jaringan Komputer

Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sekumpulan perangkat keras yang terhubung satu sama lain dan dapat saling bertukar data serta berbagi sumber daya. Node dan link adalah blok bangunan dasar jaringan komputer. Node dapat berupa perangkat komunikasi data atau terminal data. Link merujuk pada media transmisi yang connecting dua node, dan dapat berbentuk fisik atau nirkabel. Untuk berfungsi, jaringan komputer menggunakan sebuah sistem aturan yang dinamakan protokol komunikasi untuk mentransmisikan informasi. Ada dua kategori arsitektur jaringan komputer, yaitu client-server dan peer-to-peer.

> baca artikel lengkapnya di What is Computer Networking?

1. Model-model OSI

Model Open Systems Interconnection (OSI) adalah model referensi dari Organisasi Internasional untuk Standardisasi yang membagi komunikasi antara sistem menjadi tujuh layer atau tingkat abstraksi yang berbeda, yaitu:

  1. Physical
  2. Data Link
  3. Network
  4. Transport
  5. Session
  6. Presentation
  7. Application

Masing-masing layer memiliki fungsi yang jelas dan berinteraksi dengan layer di atas dan bawahnya.

> baca artikel lengkapnya di OSI Layer : Pengertian, Sejarah, Fungsi dan Penjelasan 7 Lapisanya dan juga dari wikipedia

2. Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah metode yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain. Ada beberapa jenis topologi jaringan, yaitu:

  • Ring: Setiap node terhubung satu sama lain membentuk lingkaran.
  • Bus: Topologi paling sederhana yang biasanya dilakukan pada instalasi jaringan berbasis kabel coaxial.
  • Mesh: Menggunakan satu kabel tunggal untuk mengirimkan data tanpa melalui hub atau switch.
  • Star: Umumnya menggunakan hub atau switch untuk koneksi antar klien.
  • Tree: Penggabungan dari topologi bus dan star.
  • Peer to Peer: Hanya menghubungkan dua komputer.
  • Linier: Hanya menggunakan satu kabel utama sebagai konektor.
  • Hybrid: Gabungan dari beberapa topologi yang berbeda.

> baca artikel lengkapnya di 8 Topologi Jaringan Komputer (Lengkap Kelebihan dan Kekurangannya)

3. Protokol Umum dan Penggunaannya

Protokol adalah sekumpulan aturan yang memungkinkan terjadinya hubungan komunikasi dan perpindahan data informasi antara dua atau lebih komputer. Fungsi protokol adalah untuk mendefinisikan fungsi-fungsi yang ada di dalam jaringan komputer, mengatur perbedaan format data pada kedua sistem, dan koneksi listrik. Beberapa fungsi protokol adalah fragmentasi dan reassembly, encapsulation, connection control, flow control, dan error control. Protokol yang umum digunakan adalah OSI (Open System Interconnection), yang dikeluarkan oleh ISO (International Organisation for Standardization) pada 1977.

> baca artikel lengkapnya di https://pakarkomunikasi.com/model-komunikasi-data

4.IPv4 dan IPv6

IPv4 dan IPv6 adalah generasi protokol internet yang digunakan untuk melakukan pengalamatan dan routing paket data antar perangkat. IPv4 memiliki struktur pengalamatan 32 bit, sedangkan IPv6 memiliki struktur pengalamatan 128 bit. IPv6 diperkenalkan seiring dengan keterbatasan ruang pengalamatan IPv4. Beberapa perbedaan utama antara IPv4 dan IPv6 adalah IPv6 tidak menggunakan subnet masks, alamat broadcast, dan tidak memerlukan DHCP server. Selain itu, IPv6 tidak memerlukan NAT untuk end-to-end communication, dan memiliki header yang berbeda.

> baca artikel lengkapnya di:

  1. Apa Perbedaan Antara IPv4 dan IPv6?
  2. Perbedaan IPv4 dan IPv6 serta Fungsi dan Contohnya
  3. IPv6 Overview

5. Dasar dari Subnetting

Subnetting adalah subdivided network, yaitu sebuah network yang dibagi lagi menjadi beberapa network. Fungsi subnetting adalah untuk pecah sebuah jaringan menjadi beberapa alamat untuk setiap perangkatnya. Subnetting dilakukan karena satu broadcast domain yang luas dapat mempengaruhi performa jaringan. Untuk menentukan subnet, dapat digunakan tahapan berikut:

  1. Ketahui jumlah network address yang dibutuhkan, satu untuk setiap subnet LAN dan subnet WAN.
  2. Tentukan jumlah ip address yang dibutuhkan untuk setiap subnet, satu untuk setiap TCP/IP host dan satu untuk setiap interface router/switch.
  3. Tentukan network keseluruhan, subnet, dan range ip address untuk setiap subnet.

> baca artikel lengkapnya di Belajar Konsep Dasar Subnetting dan Cara Perhitungan Subnetting


link alternatif : https://telegra.ph/Jaringan-Komputer-07-22


Gabung skuad:
🈴 daily. dev : https://app.daily.dev/squads/nabirecybersecurity
🈴 dev. to : https://dev.to/nabirecybersecurity
🈴 Facebook: https://www.facebook.com/profile.php?id=61562542336488

πŸ’– πŸ’ͺ πŸ™… 🚩
putrakoteka
Putra Koteka

Posted on July 22, 2024

Join Our Newsletter. No Spam, Only the good stuff.

Sign up to receive the latest update from our blog.

Related