ANGGARA
Posted on January 30, 2024
Jonathan Bruce Postel atau lebih sering dikenal dengan nama Jon Postel mungkin terdengar asing di telinga beberapa orang. Namun, siapa yang menyangka, bahwa pria berkebangsaan Amerika Serikat ini adalah salah satu orang yang berjasa di dunia internet. Hingga pada akhirnya dia mendapat julukan, “Sang Dewa Internet” karena kontribusinya yang signifikan.
Mungkin beberapa dari kita masih asing dengan sosok ini. Maka dari itu, mari kita simak ringkasan dari perjalanan hidupnya.
Masa Muda dan Pendidikan
Lahir pada tanggal 6 Agustus 1943, Postel besar di California Selatan. Setelah menempuh pendidikan Sekolah Menengah di Van Nuys High School, beliau melanjutkan perjalanan menimba ilmunya di University of California, Los Angeles atau lebih sering dikenal dengan nama UCLA. Jon Postel mengambil jurusan Ilmu Komputer dan lulus pada tahun 1966. Dua tahun kemudian dia mendapatkan gelar master dan pada tahun 1974, Postel mendapatkan gelar Ph.D.
Bergabung dengan Projek Besar
Tidak lama setelah mendapatkan gelar doktorat dalam perjalanan pendidikannya, Jon Postel terlibat dalam projek pengembangan awal Internet yang disebut ARPAnet. Dalam projek itu, Postel juga berperan sebagai Post-Graduate Research Engineer.
Kontribusi pada Protokol Internet
Sepanjang masa kerjanya dalam projek ARPAnet, Postel banyak mempelajari dan mengembangkan protokol-protokol internet (internet protocol) dan standardisasi internet. Fokus Postel adalah tentang konektivitas data-data dalam jaringan (online).
Beberapa Kontribusi Penting Jon Postel
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, Jon Postel memiliki fokus pada pengembangan protokol-protokol internet dan pengelolaannya. Ini semacam aturan main yang bisa menjadi salah satu faktor penting dalam membentuk internet hari ini. Berikut ini adalah beberapa contoh kontribusi darinya:
- Penyusunan Protokol Internet: Postel adalah salah satu perancang utama protokol dasar yang digunakan dalam internet, termasuk Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP). Protokol ini membentuk dasar komunikasi dan pertukaran data di seluruh jaringan internet.
- Sistem Pengalamatan Domain: Jon Postel juga berperan penting dalam pengembangan sistem alamat domain (DNS) yang digunakan untuk menghubungkan alamat IP numerik dengan nama domain yang mudah diingat, seperti www.example.com. DNS adalah bagian integral dari internet yang kita gunakan sehari-hari. Kita tidak lagi wajib mengingat angka-angka panjang untuk mengakses situs online. Kita cukup menggunakan domain.
- RFC (Request for Comments): Postel adalah editor RFC pertama, yang merupakan serangkaian dokumen yang mendefinisikan berbagai standar, protokol, dan konsep yang digunakan dalam internet. RFC telah menjadi dasar untuk pengembangan dan implementasi teknologi internet.
- Pengelola IANA: Jon Postel adalah pengelola pertama Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Peran ini mencakup pengawasan dan pengelolaan penggunaan dan alokasi nomor dan parameter unik dalam internet, seperti nomor IP dan port TCP/UDP. Tugas ini memberinya pengaruh besar dalam memastikan koordinasi dan pengaturan internet.
- Komitmen Terhadap Keamanan Internet: Postel selalu memperhatikan keamanan dan stabilitas internet.
- Peran dalam Penyebaran Internet: Jon Postel memiliki peran penting dalam memastikan bahwa internet tumbuh dan berkembang secara terbuka dan terdesentralisasi, sehingga semua pihak dapat mengakses dan berkontribusi pada jaringan global ini.
Hukum Postel
Jon Postel juga dikenal dengan pemikiran dan prinsipnya yang unik. Salah satunya adalah mengenai Prinsip Kekuatan (Robustness Principle) yang juga dikenal sebagai Postel’s Law.
Postel menyatakan: "bersikap konservatif dalam tindakan yang Anda lakukan, bersikap liberal dalam menerima dari pihak lain." Terjemahan lain yang umum digunakan adalah: "bersikap konservatif dalam apa yang Anda kirimkan, bersikap liberal dalam apa yang Anda terima." Prinsip ini juga dikenal sebagai hukum Postel, dinamai setelah Jon Postel yang menggunakan pernyataan tersebut dalam spesifikasi awal TCP.
Dengan menggunakan prinsip di atas, program-program yang mengirim pesan ke mesin lain (atau ke program lain di mesin yang sama) seharusnya berusaha untuk sepenuhnya mengikuti spesifikasi, tetapi program-program yang menerima pesan seharusnya tetap menerima masukan yang tidak sesuai spesifikasi selama maknanya jelas.
Keberanian Jon Postel
Bukan hanya dikenal sebagai seorang ahli komputer yang sibuk di balik layar, Jon Postel juga punya semangat memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan kemerdekaan berekspresi. Semangatnya dibuktikan dalam keberaniannya menyampaikan protes ke pemerintah Amerika Serikat.
Konflik antara Jon Postel dengan Pemerintahan Amerika Serikat terkait internet terjadi pada tahun 1998. Konflik ini bermula dari perbedaan pendapat antara Postel dan pemerintah AS terkait pengelolaan internet.
Postel adalah seorang ilmuwan komputer yang berperan penting dalam pengembangan internet. Ia adalah Direktur Internet Assigned Numbers Authority (IANA), sebuah badan yang bertugas untuk mengelola alamat IP dan domain internet.
Pemerintah AS memiliki kepentingan untuk mengendalikan internet, terutama karena internet merupakan teknologi penting yang dapat digunakan untuk kepentingan militer dan keamanan nasional. Pemerintah AS khawatir bahwa jika internet tidak dikelola dengan baik, maka dapat menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional.
Pada tahun 1998, pemerintah AS mengusulkan agar IANA di bawah kendali pemerintah AS. Postel menentang usulan ini. Ia berpendapat bahwa internet harus dikelola secara independen oleh komunitas internet.
Postel berargumen bahwa internet merupakan teknologi yang bersifat global dan tidak dapat dikendalikan oleh satu negara saja. Ia juga berpendapat bahwa pengelolaan internet secara independen akan menjamin kebebasan dan keterbukaan internet.
Konflik ini berlangsung selama beberapa bulan. Pada akhirnya, pemerintah AS memutuskan untuk menarik usulan tersebut. Hal ini disebabkan oleh tekanan dari komunitas internet yang mendukung Postel.
Perlu kita ketahui, konflik ini merupakan salah satu momen penting dalam sejarah internet. Hal ini menunjukkan bahwa komunitas internet memiliki kekuatan untuk mempertahankan kebebasan dan keterbukaan internet dan Postel adalah salah satu bagian dari gerakan itu.
Berikut adalah beberapa poin perbedaan pendapat antara Postel dan pemerintah AS terkait pengelolaan internet:
- Postel berpendapat bahwa internet harus dikelola secara independen oleh komunitas internet, sedangkan pemerintah AS berpendapat bahwa internet harus di bawah kendali pemerintah AS.
- Postel berargumen bahwa internet merupakan teknologi yang bersifat global dan tidak dapat dikendalikan oleh satu negara saja, sedangkan pemerintah AS berpendapat bahwa internet merupakan teknologi yang penting untuk kepentingan militer dan keamanan nasional.
- Postel berpendapat bahwa pengelolaan internet secara independen akan menjamin kebebasan dan keterbukaan internet, sedangkan pemerintah AS khawatir bahwa pengelolaan internet secara independen akan menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional.
Konflik ini akhirnya diselesaikan dengan cara yang damai. Pemerintah AS menarik usulan tersebut dan internet tetap dikelola secara independen oleh komunitas internet.
Kejadian Menarik Selama Konflik
Pada suatu hari Januari tahun 1998, Jon Postel mengirimkan email kepada delapan dari 12 organisasi yang mengelola buku alamat seluruh internet (DNS). Ia memberi tahu mereka untuk mengonfigurasi ulang server komputer mereka sehingga mereka mengambil alamat tidak dari operasi yang didukung pemerintah di Herndon, Virginia, tetapi dari mesin di fasilitas komputasi yang ia bantu kelola di University of Southern California. Dan mereka melakukannya!
Menurut laporan berita pada saat itu, Postel melakukan perubahan tersebut tanpa persetujuan dari siapapun. Beberapa mengatakan itu hanya "ujian" yang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa infrastruktur direktori internet dapat diposisikan sesuai kebutuhan. Namun yang lain mengatakan bahwa Postel sedang menyampaikan pesan — bahwa ia mencoba menunjukkan kepada Gedung Putih bahwa mereka tidak dapat mengendalikan internet dari komunitas peneliti yang telah membangun dan merawat jaringan selama tiga dekade sebelumnya. Gedung Putih hanya beberapa hari lagi akan mengumumkan rencana untuk mengorganisasi ulang cara pengaturan sistem direktori internet.
Kepergian Jon Postel
Minggu, 16 Oktober 1998, setelah berjuang bertahun-tahun dalam sunyi untuk mengembangkan internet dan setelah berkali-kali melakukan operasi jantung serta setelah menyelesaikan perselisihannya dengan pemerintahan Amerika Serikat, Jonathan Bruce Postel akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Postel wafat pada usia 55 tahun. Usia yang terbilang muda. Namun, dalam periode kehidupannya yang relatif singkat, Postel telah banyak memberikan kontribusi untuk pengembangan Internet hingga kita bisa nikmati seperti sekarang. Internet yang lebih terdesentralisasi. Internet untuk semua orang.
Sebulan berikutnya, sepeninggal Postel, beberapa orang yang menjadi pendukung beratnya melayangkan beberapa pesawat kertas ke udara sebagai bentuk terima kasih dan penghormatan untuk terakhir kalinya kepada sang Dewa Internet ini.
Sebagi penutup dari cerita nyata yang legendaris ini, saya cantumkan salah satu kutipan legendaris dari Jon Postel:
"Tentu saja, tidak ada yang namanya Dewa Internet. Internet bisa ada karena banyak orang mau bekerjasama untuk mengembangkannya."
Catatan:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Jon_Postel
- https://en.wikipedia.org/wiki/Jon_Postel
- https://www.wired.com/1998/11/a-wizard-rests-in-peace/
- https://www.isoc.org/grants-and-awards/postel-service-award/
- https://www.postel.org/jon-postel/remembrances/photo-collage/
- http://scihi.org/jon-postel-editor-internet/
- https://www.wired.com/2012/10/joe-postel/
- https://lawsofux.com/postels-law/
Posted on January 30, 2024
Join Our Newsletter. No Spam, Only the good stuff.
Sign up to receive the latest update from our blog.